Kamis, 20 Januari 2011

BeLajar Tenses

Tenses

tenseAffirmative/Negative/QuestionUseSignal Words
Simple PresentA: He speaks.
N: He does not speak.
Q: Does he speak?
  • action in the present taking place once, never or several times
  • facts
  • actions taking place one after another
  • action set by a timetable or schedule
always, every …, never, normally, often, seldom, sometimes, usually
if sentences type I (If I talk, …)
Present ProgressiveA: He is speaking.
N: He is not speaking.
Q: Is he speaking?
  • action taking place in the moment of speaking
  • action taking place only for a limited period of time
  • action arranged for the future
at the moment, just, just now, Listen!, Look!, now, right now
Simple PastA: He spoke.
N: He did not speak.
Q: Did he speak?
  • action in the past taking place once, never or several times
  • actions taking place one after another
  • action taking place in the middle of another action
yesterday, 2 minutes ago, in 1990, the other day, last Friday
if sentence type II (If I talked, …)
Past ProgressiveA: He was speaking.
N: He was not speaking.
Q: Was he speaking?
  • action going on at a certain time in the past
  • actions taking place at the same time
  • action in the past that is interrupted by another action
when, while, as long as
Present Perfect SimpleA: He has spoken.
N: He has not spoken.
Q: Has he spoken?
  • putting emphasis on the result
  • action that is still going on
  • action that stopped recently
  • finished action that has an influence on the present
  • action that has taken place once, never or several times before the moment of speaking
already, ever, just, never, not yet, so far, till now, up to now
Present Perfect ProgressiveA: He has been speaking.
N: He has not been speaking.
Q: Has he been speaking?
  • putting emphasis on the course or duration (not the result)
  • action that recently stopped or is still going on
  • finished action that influenced the present
all day, for 4 years, since 1993, how long?, the whole week
Past Perfect SimpleA: He had spoken.
N: He had not spoken.
Q: Had he spoken?
  • action taking place before a certain time in the past
  • sometimes interchangeable with past perfect progressive
  • putting emphasis only on the fact(not the duration)
already, just, never, not yet, once, until that day
if sentence type III (If I had talked, …)
Past Perfect ProgressiveA: He had been speaking.
N: He had not been speaking.
Q: Had he been speaking?
  • action taking place before a certain time in the past
  • sometimes interchangeable with past perfect simple
  • putting emphasis on the duration or course of an action
for, since, the whole day, all day
Future I SimpleA: He will speak.
N: He will not speak.
Q: Will he speak?
  • action in the future that cannot be influenced
  • spontaneousdecision
  • assumption with regard to the future
in a year, next …, tomorrow
If-Satz Typ I (If you ask her, she will help you.)
assumption: I think, probably, perhaps
Future I Simple(going to)
A: He is going to speak.
N: He is not going to speak.
Q: Is he going to speak?
  • decision made for the future
  • conclusion with regard to the future
in one year, next week, tomorrow
Future I ProgressiveA: He will be speaking.
N: He will not be speaking.
Q: Will he be speaking?
  • action that is going on at a certain time in the future
  • action that is sure to happen in the near future
in one year, next week, tomorrow
Future II SimpleA: He will have spoken.
N: He will not have spoken.
Q: Will he have spoken?
  • action that will befinished at a certain time in the future
by Monday, in a week
Future II ProgressiveA: He will have been speaking.
N: He will not have been speaking.
Q: Will he have been speaking?
  • action taking place before a certain time in the future
  • putting emphasis on the course of an action
for …, the last couple of hours, all day long
Conditional I SimpleA: He would speak.
N: He would not speak.
Q: Would he speak?
  • action that mighttake place
if sentences type II
(If I were you, Iwould go home.)
Conditional I ProgressiveA: He would be speaking.
N: He would not be speaking.
Q: Would he be speaking?
  • action that might take place
  • putting emphasis on the course /duration of the action
Conditional II SimpleA: He would have spoken.
N: He would not have spoken.
Q: Would he have spoken?
  • action that mighthave taken place in the past
if sentences type III
(If I had seen that, Iwould have helped.)
Conditional II ProgressiveA: He would have been speaking.
N: He would not have been speaking.
Q: Would he have been speaking?
  • action that might have taken place in the past
  • puts emphasis on the course /duration of the action


from :
http://www.ego4u.com/en/cram-up/grammar/tenses

Sabtu, 15 Januari 2011

Greeting Bahasa Jepang

1.おはよう ございま

(Ohayou gozaimasu – Selamat pagi)

Walaupun tidak mengandung kata yang dalam bahasa Jepang berarti “Pagi”, tapi kata inilah yang diucapkan ketika kita pertama kali bertemu seseorang suatu hari.

Untuk teman akrab atau orang yang kedudukannya di bawah kita, kita bisa mengucapkan おはよう(Ohayou).おはようございます diucapkan sejak dini hari, sampai sekitar jam 11pagi.

Namun ada orang Jepang yang mengucapkan ohayou gozaimasu jam 2 siang, karena mereka baru mau mulai kuliah dan baru saja bertemu hari itu.


2. こんにちは

(Konnichiwa – Selamat siang)

Konnichi berarti “Hari ini”. Konnichiwa diucapkan mulai tengah hari, sampai matahari tenggelam. Yang perlu diingat, salam seperti Ohayou gozaimasu, Konnichiwa dan Konbanwa hanya dapat kita ucapkan ke seseorang satu kali dalam sehari. Lebih dari itu, jika kita bertemu lagi dengan orang yang sama dan ingin mengucapkan salam, kita bisa pake “Doumo” sambil menganggukkan kepala sedikit.


3. こんばんは

(Konbanwa – Selamat malam)

Konban berarti “malam ini”. Dengan menambahkan partikel WA di belakangnya, kata ini berubah menjadi salam, yang diucapkan pada waktu malam hari.


4.Oyasuminasai(Selamat tidur)

Diucapkan ketika kita berpisah dengan orang lain untuk tidur, atau… berpisah ketika sudah larut malam.


5. ありがとう ございます

(Arigatou gozaimasu-terima kasih)

Di ucapkan ketika orang lain telah membantu / memberikan sesuatu kepada kita.Ungkapan terima kasih ini mempunyai berbagai macam varian.

Kita bisa menambahkan kata どうも– Doumo di depannya, yang bisa diartikan “Sangat/Sekali” どうも ありがとう ございます.

Kita-pun dapat juga mengubahnya menjadi bentuk lampau, ketika bantuan / sesuatu dari orang lain telah kita terima ありがとう ございました.

Dapat juga kita pakai dengan cara memenggal, dan mengambil salah satu katanya saja どうも atau ありがとう saja, yang sudah berarti “Terimakasih” namun merupakan ungkapan tidak formal / ungkapan plain.

Di kalangan remaja, ada kata サンキュー – Sankyuu yang diserap dari kata bahasa Inggris ”Thankyou”. Bahasa Slank ini kadang ditulis dengan angka 39 (angka 3 dalam bahasa jepang dibaca “san” dan angka 9 dibaca “kyuu”).


6.おめでとう ございます

(Omedetou gozaimasu – Selamat)

Biasa digabung dengan kata lain seperti :

新年おめでとうございます (Shinnenomedetou gozaimasu “Selamat tahun baru”)

ご結婚おめでとうございます (Go-kekkon omedetou gozaimasu “Selamat Menikah”)

誕生日おめでとうございます (Tanjoubi omedetou gozaimasu “Selamat ulang tahun”)

レバランおめでとうございます (Rebaran omedetou gozaimasu “Selamat Lebaran”) dst.


7.すみませ

(Sumimasen – Maaf)

Digunakan untuk meminta maaf atas kesalahan kita, atau berterima kasih ketika orang lain melakukan hal yang seharusnya tidak perlu dia lakukan untuk kita. Ada juga yang mengucapkannya dengan すいません. Bentuk biasa dari ungkapan ini adalah ごめんなさいGomennasai, atau ごめん Gomen. Kata lain yang artinya mirip adalah しつれいしますShitsureishimasu, yang berarti “Maaf atas kelancangan saya”.


8.おさきに

(Osakini – Diucapkan ketika pergi terlebih dahulu)

Lengkapnya adalahおさきにしつれいします (Osakini shitsureishimasu). Berarti “Saya pergi duluan”. Dalam situasi di kelas misalnya, ketika kita ingin pulang terlebih dahulu, sementara teman-teman yang lain masih berada di dalam kelas, kita mengucapkan Osakini shitsureishimasu. Orang yang kita tinggalkan menjawabnya dengan おさきにどうぞosakini douzo yang berarti “Silakan duluan”.


9.さような

(Sayounara – Selamat Tinggal)

Merupakan ucapan ketika akan berpisah.


10.いらっしゃ いませ

(Irasshaimase – Selamat datang)

Merupakan kata yang sering dipakai oleh pelayan toko untuk memberi sambutan kepada para costumer-nya. Irasshaimase hampir tidak pernah dipakai di kantor-kantor pelayanan umum, bank, kantor pos, juga oleh pribadi ketika menyambut seseorang. Ungkapan lain yang juga berarti “Selamat datang" adalah いらっしゃいIrasshai dan ようこそYoukoso.


11.いってきま

(Ittekimasu – Saya berangkat)

Arti yang lebih tepat sesuai dengan asal kata-nya adalah “Saya pergi dan akan kembali lagi”. Diucapkan oleh seseorang yang akan berangkat meninggalkan suatu tempat, kemudian dia akan kembali lagi ke tempat itu. Orang Jepang mempunyai kebiasaan mengucapkan いってきます ketika mereka pergi dari rumah.

いってらっしゃい(Itte(i)rasshai – Silakan berangkat)

Merupakan jawaban dari いって きます. Bunyi “I” di tengah-tengah bisa dihilangkan. Diucapkan kepada orang yang akan pergi dari suatu tempat, dan dia akan kembali lagi (misalnya diucapkan ke anak yang akan berangkat ke sekolah)

Yang perlu diketahui adalah, dalam kehidupan sehari-hari, bisa juga kedua ungkapan di atas dibalik, seseorang yang berada di rumah lebih dulu mengucapkanいってらっしゃい dan orang yang akan pergi baru mengucapkanいってきます. Bukan sebuah contoh percakapan formal, tapi patut untuk diketahui.


12.ただいま

(Tadaima – Saya kembali)

Sering juga diartikan “Saya pulang”. Diucapkan ketika kita kembali dari suatu tempat.


13.おかえりな さい

(Okaerinasai – Selamat datang kembali)

Merupakan jawaban dari Tadaima. Berasal dari kata かえり yang berarti pulang, dan なさい yang berarti silakan.


14.いただきま

(Itadakimasu - Saya menerima)

Secara gramatik berarti “Saya menerima”. Ucapan “Itadakimasu” mengandung makna rasa syukur dan terima kasih kepada semua yang telah berjasa, sehingga seseorang dapat menyantap suatu makanan / kadang termasuk minuman. Dalam bahasa Indonesia (termasuk dalam Dorama dan Anime) kata “Itadakimasu” sering diartikan menjadi “Selamat makan” atau “Saya makan”.


15.ごちそうさまでした

(Gochisousama deshita – Ucapan ketika selesai makan / minum)

Kata ごちそう berarti “Hidangan yang lezat”. Gochisousama deshita diucapkan untuk berterimakasih kepada semua yang telah berjasa menyediakan makanan untuk kita. Kadang diartikan menjadi “Saya selesai makan” atau “Terimakasih atas makanannya”.

Ketika diajak pergi makan oleh orang lain, orang Jepang mempunyai kebiasaan mengucapkan gochisousama deshita berulang-ulang. Pertama ketika dia baru saja selesai makan. Kedua ketika mereka pulang dan akan berpisah kembali ke tempat tinggal masing-masing. Dan ketiga, adalah ketika mereka bertemu lagi keesokan harinya, atau beberapa hari setelah itu.

Hal tersebut adalah hal yang lazim, dan dianggap sebagai sebuah sopan santun.

Sankyuu... ^^